Sabtu, 23 Februari 2013

Penerapan Konsep Reaksi Redoks dalam Pengolahan Limbah (Lumpur Aktif)

kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia Nya maka tugas laporan penelitian kimia ini dapat kami selesaikan dengan cukup baik.
Laporan penelitian kimia ini membahas tentang reaksi redoksmenggunakan metode lumpur aktif. Laporan penelitian kimia ini kami tulis selain untuk memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai reaksi redoks tersebut, juga untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran kimia kami.
Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya dari semua pihak yang telah membantu. Semoga pembaca dapat mendapatkan manfaat setelah membaca laporan penelitian kimia tentang reaksi redoks ini
penulis


penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hariadalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip dasar yang dipergunakanadalah teroksidasinya bahan-bahan organik maupun anorganik, sehingga lebihmudah diolah lebih lanjut.Limbah merupakan salah satu pencemar lingkungan yang perlu dipikirkancara-cara mengatasinya. Untuk menjaga dan mencegah lingkungan tercemarakibat akumulasi limbah yang semakin banyak, berbagai upaya telah banyakdilakukan untuk memperoleh teknik yang tepat dan efisien sesuai kondisi lokal.Berbagai tipe penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganismetelah dikerjakan di Indonesia, yaitu sedimentasi, kolam oksidasi, trickling filter, lumpur aktif activated sludge, dan septic tank. Pada uraian ini akan kita pelajari salah satu teknik saja, yaitu teknik lumpur aktif activated sludge.
Proses lumpur aktif activated sludge merupakan sistem yang banyakdipakai untuk penanganan limbah cair secara aerobik. Lumpur aktif merupakanmetode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan tersuspensimaupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganismeaerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair didiamkandi dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangkiaerasi, bakteri heterotrofik berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebutdiaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasibahan-bahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichiacoli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa, Achromobacter, Flavobacterium,dan Pseudomonas. Bakter-bakteri tersebut membentuk gumpalan-gumpalan atau flocs. Gumpalan tersebut melayang yang kemudian mengapung di permukaaan limbah.


eunike michelle i
norma karlina sari
sania santoso
sridewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar